Cerita Dewasa Terbaru - Bidadari Tak Bersayap


Dua thn lalu, aku menjadi ketua organisasi remaja. Aku dikenal oleh beragam kelompok di lingkunganku. Kebetulan di lingkunganku banyak gadis remaja yang cantik-cantik. Termasuk juga pacarku yang saat ini adalah satu diantara gadis sebagai incaran anak-anak muda di lingkungan itu. Cerita Dewasa





Tak tahu mengapa dia ingin jadi pacarku. Sebenarnya aku suka pada sebagian gadis cantik terkecuali pacarku itu, namun aku berfikir 2 x bila aku melakukan perbuatan beberapa macam pastinya akan jadi bahan omongan di lingkunganku. Singkat narasi, aku tergoda oleh satu diantara anak tetangga orangtuaku, sebut saja Rhia (nama samaran).


Walau sebenarnya aku telah merajut asmara dengan gadis yang tetanggaku. Kami bahkan juga telah bertunangan. Rhia yaitu seseorang mahasiswi. Ia memiliki body yang begitu menggoda, meskipun agak sedikit gemuk, namun ia memiliki bibir yang sexy serta memiliki payudara memiliki ukuran 36B.


Jadi deskripsi, body-nya serupa dengan artis Feby Febiola, serta bibirnya seperti Cornelia Agatha. Kelakuannya senantiasa menggodaku. Jadi lelaki normal, terkadang aku berfikiran agak kotor. Sampai disuatu peluang, ia memohon bantuanku untuk dicarikan HP dengan harga miring.


Sudah pasti peluang itu tidak kusia-siakan (dalam hatiku aku juga akan membelikannya HP itu dengan bebrapa hanya). Aku menyanggupinya, namun aku memberi prasyarat supaya ia ingin kuajak pergi makan serta nonton berdua tanpa ada sepengetahuan pacarku serta beberapa rekanku. Basic Rhia memanglah centil, kriteriaku ia setujui karna ia fikir begitu gampang sekali untuk menjalaninya,


Pada akhirnya aku membelikannya HP yang ia kehendaki, serta aku juga menagih janjinya. Lalu pada hari minggu siang, aku serta Rhia pergi berdua untuk makan siang serta nonton. Saat kami tengah nonton, peluang itu tidak kusia-siakan untuk sebatas mencium serta meraba-raba badannya.


Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Berakup. Tidak kusangka ia jadi katakan kepadaku sesungguhnya ia juga menyukaiku. Saat aku dengan hot-hotnya menciumi serta menggerayangi badannya, ia berbisik kepadaku kalau ia telah horny, serta mengajakku keluar dari bioskop untuk pergi ke pantai. Saat di dalam perjalanan, aku membulatkan tekad untuk mengajaknya ‘chek in’ di hotel yang paling dekat, nyatanya ia menyepakatinya.


Aku tiba di hotel yang dituju sekitaran puku 3 sore. Sesudah aku membayar kamar hotel itu, aku serta Rhia dengan langkah yang tergesa-gesa menuju ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel serta mengunci pintu, aku segera memperlancar ciumanku, serta Rhia membalasnya dengan begitu ketertarikan. Lalu tetap dalam kondisi berdiri kubuka pakain dan celana panjangnya sampai ia cuma menggunakan BH serta CD yang berwarna hitam. Lalu ia juga memohonku untuk buka pakaian serta celana panjangku.


Saat ini kami dalam kondisi cuma menggunakan baju dalam saja. Lalu ia kubimbing ke atas ranjang yang memiliki ukuran double size. Aku mulai melumat bibirnya yang sexy serta menciumi dan menjilat semua badannya. Lalu saat aku mencium CD-nya, dibagian kemaluannya yang telah basah, ia menggelinjang serta kadang-kadang merintih-rintih keenakan. Sesudah aku senang menciumi semua badannya, lalu kubuka BH serta CD-nya. Aku juga buka CD-ku, saat ini kami berdua telah betul-betul bugil.


Aku hingga menahan nafas saat kulihat payudaranya yang besar serta montok. Dengan begitu bernafsu kulumat puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Karna sesungguhnya Rhia masih tetap berumur 20 th., hingga tampak body-nya yang serba kencang. Aku juga meraba serta menyeka bulu-bulu di kemaluannya yang begitu lebat. Aku makin bernafsu mencium serta menjilat semua badannya yang mulus.


Lalu aku memasukkan dua jari tanganku kedalam vaginanya yang telah basah, sedang lidahku repot menjilati puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Rhia makin merintih-rintih serta menggelinjang dan nafasnya mulai berat. Lalu kubuka ke-2 pahanya lebar-lebar supaya aku bisa dengan leluasa memainkan lidahku kedalam vaginanya.


Aku menjilati serta memainkan klitorisnya dengan penuh gairah. Sesudah kupuas, giliran Rhia memainkan rudalku yang telah tegang dengan lidahnya. Ia jilati kemaluanku yang memiliki ukuran lumayan panjang serta besar (kurang lebih 15 cm dengan diameter 3, 5 inchi).


Ia menjilat serta mengulum rudalku dengan penuh kesenangan. Aku tidak menganggap bila kemaluanku juga akan dibikin bersih oleh gadis yang diimpikanku. Sesudah ia senang, lalu Rhia ambil tempat kemampuanng dengan ke-2 paha di buka lebar-lebar, ia memohonku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam vaginanya.


Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Berakup. Aku ambil ancang-ancang untuk memasukkan batang kemaluanku kedalam vaginanya yang telah basah. Kupikir tentu aku akan tidak kesusahan untuk memasukannya, nyatanya sekian kali aku coba senantiasa saja meleset, dengan tidak sabar Rhia menarik rudalku serta mengarahkan ke arah lubang kewanitaannya.


Nyatanya Rhia masih tetap perawan, namun dengan kegigihanku pada akhirnya aku sukses memasukkan ujung rudalku kedalam vaginanya. Saat kutekan dengan sedikit paksaan, Rhia menjerit kesakitan, lalu aku hentikan sesaat seranganku hingga kulihat ia telah siap kembali, serta perlahan kumasukkan batang rudalku. Rhia kembali merintih menahan sakit.


Aku ajukan pertanyaan,


“Git, anda ingin diterusin atau tidak..? ”


Ia menjawab,


“Terusin dong akung, tapi bebrapa perlahan ya..! ”


Pada akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, aku sukses memasukkan 1/2 batang kemaluanku, serta aku mendiamkan sesaat aktifitasku. Aku rasakan dari vagina Rhia keluar darah fresh tandanya keperawanannya telah hilang,


Dinding vaginanya yang lembut serta hangat memijat-mijat batang kemaluanku. Aku tidaklah terlalu memaksa untuk membenamkan semua rudalku kedalam vaginanya. Mungkin saja ukuran rudalku yang lumayan panjang, hingga buat sakit vagina Rhia yang baru pertama kalinya lakukan sex.


Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Berakup. Lalu aku mulai menaik-turunkan pantatku dengan perlahan-lahan serta teratur. Serta dengan perlahan aku membenamkan rudalku sedalam-dalamnya, sampai pada akhirnya semua batang kemaluanku amblas kedalam vagina Rhia. Rhia telah mulai punya kebiasaan dengan rudalku, jadi ia mulai memutar pinggulnya, hingga makin menaikkan kesenangan pergumulan kami saja.


Aku makin semangat untuk memainkan rudalku secara cepat. Permainanku disertai Rhia dengan menjepit pantatku dengan ke-2 kakinya. Aku rasakan rudalku makin mentok saja tentang ujung rahimnya. Kami bertukar tempat lewat cara sembari duduk. Rhia makin terlena, karna tempat itu buat rudalku makin bergesekan dengan klitorisnya, hingga hal tersebut buat Rhia makin terbakar birahinya


Kami pernah beristirahat sesaat, karna tempat itu banyak kuras tenaga kami. Sembari istirahat aku meremas-remas serta menjilati dan mengisap puting susuya dengan bertukaran. Sesudah tenaga kami terkumpul, kami meneruskan kembali dengan lebih menggelora.


Sesudah kurang lebih 25 menit kami bergumul hebat, aku mulai rasakan spermaku juga akan keluar, begitu juga dengan Rhia, ia mulai mendekati orgasmenya. Aku rasakan dinding vaginanya yang berdenyut kencang serta makin banjir. Aku berkata 1/2 berbisik,


“Git, aku telah ingin keluar nih, kita keluarinnya keduanya sama ya..? ”


Rhia menjawab dengan terputus-putus,


“Ia.. sa.. yaaa.. ngg.. sshhh.. cepetan dong keluarinnya aku.. sebentar sekali lagi usai nih..! ”


Dengan nafas yg tidak teratur, aku menjawab,


“Tahan sebentar ya akung.., aku juga telah ingin keluar.. ”


Selang beberapa saat aku memuntahkan spermaku kedalam rahimnya, serta aku juga rasakan cairan hangat dari dalam vagina yang tentang rudalku.


“Ooohhh.. shhh” nyaris berbarengan kami melenguh akhiri perjalan yang melelahkan serta penuh kesenangan.

“Akung.., vaginaku hangat banget sama spermamu.. ” Rhia memberi komentar senang dengan keperkasaanku.


Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Berakup. Lalu kami beristirahat sesaat sembari memberi pujian kenikmatan semasing. Namun tanganku serta Rhia masih tetap meraba-raba serta menyeka kemaluan kami keduanya, hingga birahi kami kembali muncul. Kesempatan ini Rhia yang mendahului dengan menjilat serta melumat nyaris semua rudalku kedalam mulutnya. Tidak cuma itu saja, ia dengan juga begitu agresif menciumi semua badanku.


Aku mendorong badannya ke samping sampai ia kemampuanng. Saat ini giliranku untuk menciumi semua badannya. Payudara Rhia yang telah mengeras serta puting susu menjulang tinggi, membuatku makin bernafsu untuk meremas, menjilati dan mengisap-hisap puting susunya sampai puting susu Rhia makin tampak basah serta mengkilap. Jari-jari tanganku dengan nakal memainkan klitoris serta menyodok-nyodok kedalam vaginanya yang telah banjir.


Rhia makin kelojotan serta mulai memohon-mohon kepadaku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam lubang kewanitaannya. Aku mengubah tempat dengan tidur kemampuanng, sesaat Rhia berjongkok sembari mengangkang untuk ambil tempat memasukkan zakarku ke vaginanya.


Dengan tidak sabar Rhia mencapai batang kemaluanku serta dituntun ke arah vaginanya. Saat rudalku mulai masuk vagina Rhia yang pinggirannya ditumbuhi bulu-bulu lebat, aku rasakan dinding vaginanya yang telah banjir menghangatkan serta memijat-mijat batang zakarku.


Rhia mulai menggerakkan pinggulnya yang montok ke atas ke bawah, serta memutarnya ke kiri serta ke kanan. Sedang tanganku mulai meremas-remas sepasang payudara yang besar serta kencang. Rhia dengan begitu bernafsu menghimpit pantatnya kuat-kuat, hingga rudalku semuanya amblas ditelan vaginanya.


Kesempatan ini Rhia yang memegang peran, aku menurutinya saja, karna kulihat dengan tempatnya yang diatas ia begitu bergairah sekali. Aku mengangkat badanku untuk melumat puting susunya. Perbuatanku makin buat Rhia mabuk kepayang. Ia memeluk kepalaku ke arah payudaranya. Pantatnya makin cepat ditarik serta diputar-putar. Sampai pada akhirnya ia menjangkau orgasme yang ke-2 kalinya.


Aku yang belum juga menjangkau klimaks buat ketentuan bertukar tempat dengan dogie model. Rhia ambil tempat menungging, lalu kuarahkan rudalku ke vaginanya lewat belakang. Aku begitu bernafsu sekali lihat pantatnya yang lebar serta sexy.


Tangan kananku memegang serta menepuk-nepuk pantatnya, sedang tangan kiriku meremas-remas payudaranya. Pergerakan itu kulakukan dengan bertukaran. Nyatanya tempat itu buat Rhia bangkit kembali gairahnya, karna klitorisnya terserang gesekan rudalku.


Kesempatan ini Rhia mulai memberi perlawanan. Ia menggoyang-goyangkan pantatnya maju mundur berlawanan dengan arah goyangan pantatku. Saat Aku mendorong pantatku ia menyodorkan pantatnya ke belakang, serta saat Aku menarik pantatku ke belakang ia menarik pantatnya kedepan.


Irama nafas kami makin cepat, kami lakukan goyangan secara cepat, hingga setiap saat kucabut serta menyodok vaginya dengan rudalku muncul bunyi karena vagina Rhia yang banjir oleh lendir birahi. Aku mulai rasakan spermaku juga akan selekasnya keluar. Nyatanya Rhia juga telah rasakan ia juga akan alami orgasme yang ke-3 kalinya.


Selang beberapa saat rudalku memuntahkan sperma dengan berturut-turut didalam vaginanya. Aku juga rasakan pergerakan Rhia yang bergoyang-goyang perlahan serta tegang, sedang punggungnya telihat melengkung seperti udang karna ia juga sudah orgasme.


Aku mencabut batang kemaluanku dari vaginanya sesudah Aku tidak rasakan muncratan spermaku. Aku kemampuanng capek, sedang Rhia menjilati sisa-sisa spermaku yang masih tetap keluar dari zakarku. Ia hentikan aktifitasnya sesudah spermaku tidak keluar sekali lagi.


Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Berakup. Kami berpelukan erat sembari menghayati kesenangan yang baru saja kami kerjakan. Kami lakukan tidak cuma sekali saja, namun tak tahu hingga berapakah kali. Permainan kami makin lama jadi bertambah hot saja, karna nyatanya Rhia mulai punya kebiasaan serta ketagihan dengan keperkasaan rudalku. Kami mengambil keputusan pulang sesudah terasa telah keduanya sama lemas serta senang. Misal saja kami mengerjakannya saat malam minggu, mungkin saja kami selalu mengerjakannya hingga pagi.


Sesudah peristiwa saat malam itu, sampai saat ini kami jadi seringkali mengerjakannya hingga pagi. Aku lakukan jalinan sex dengan Rhia dengan sistem kalender, hal tersebut kami kerjakan untuk hindari kehamilan. Aku makin ketagihan, karna tunanganku yaitu type gadis pendiam serta alim, serta aku tidak sempat memperoleh service seks darinya.


Dimanapun aku pergi, termasuk juga chek-in, aku senantiasa membawa laptop. Computer itu kupergunakan untuk memonitor perubahan usahaku, diluar itu juga dipakai untuk mengetik ceritaku serta memutar film blue jadi pembakar keinginan birahi kami.


Sudah pasti perbuatanku yang tengah bercerita sex kami tidak di ketahui oleh Rhia, karna ia masih tetap tertidur untuk istirahat sesaat.


loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...

Pembaca Setia

Label

Arsip Blog