Namaku Evie salah satu kembang desa di kampungku, aku masih kelas 3 SMU dan sudah di jodohkan dengan seorang pria yang tidak lain adalah tetanggaku sendiri. Sebenarnya aku juga suka pada pria tersebut kini dia masih kuliah Hendy namanya, sebagai cewek kampung aku jauh dari tempat hiburan bahkan untuk ke pasar malam saja yang di adakan satu tahun sekali aku harus menempuh dua jam perjalan.
Desaku masih tabu untuk hal-hal seperti halnya internet, meskipun sekarang sudah banyak orang yang menggunakan akses ini. Tapi di kampungku hal itu masih di anggap tabu, dan aku menjadi salah satu contohnya. Sebelum lulus dari SMU aku sudah di jodohkan oleh orang tuaku, karena belum mengenal cinta akupun mau saja bahkan aku malu ketika harus berhadapan dengan Hendy.
Di kampung ini Hendy termasuk anak orang berada, dan aku kira dia begitu baik. Meskipun aku dengar kalau dia nakal dan sering membawa teman wanitanya, tapi aku tidak mau mendengar mereka aku kira mereka hanya sirik melihatku tunangan dengan Hendy. Karena dia merupakan anak orang kaya di kampung, jadi aku tidak pernah mendengar perkataan mereka dan aku hanya menganggapnya sebagai gunjingan.
Namun belum genap 4 bulan aku bertunangan dengan Hendy, akhirnya akupun merasakan kecewa juga. Awalnya aku mengira dia akan tambah mencintaiku setelah menikmati tubuhku, yahh Hendy telah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex bersamaku. Dan aku kira dia akan bertanggung jawab bagaimanapun juga dia adalah tunanganku yang notabene adalah calon suamiku.
Masih teringat di pikiranku ketika pertama kali dia mengajakku melakukan mesum. Siang itu Hendy mengajakku masuk ke dalam kamarnya, sebenanrnya aku tidak pernah melakukan hal itu tapi karena dia memaksa dengan kata-katanya yang sama sekali tidak membuatku curiga “Masuk saja Evie sebenatar lagi kamu juga bakal tidur di kamar itu..” katanya sembari menarik tanganku.
Akupun masuk apalagi aku tidak melihat orang tua Hendy jadi aku tidak harus menanggung malu, pikirku kala itu. Dan tidak perlu lama Hendy untuk mengajakku melakukan adegan layaknya dalam cerita seks, dia menciumku dengan lembut di kedua pipiku lalu merambat pada bibirku. Saat itulah akupun tidak dapat megendalikan diriku karena memang baru pertama kali aku melakukan hal ini.
Hendy semakin liar saja memainkan aku kini kedua tangannya masuk dalam pakaianku dan kedua tetekku yang menjadi incaran tangannya. Dia mremasnya dengan lembut dan akupun mendesah karenanya “Eeeuuummmppphhh aaaaagggghhh eeeeuuummmpppphhh.. aaaggghh.. Er.wiiiin jaaaaangan aaagggghhhh” Tapi Hendy semakin menjadi kini mulutnya yang berada di toketku.
Dengan penuh kelembutan dia langsung melumat kedua putingku “Ooouuwwwww… aaaaggggghhhh… aaaaaagggghh… aaaaaaggggghhh… aaaaggghhh….. aaaagggggghhh… “Hampir saja aku teriak waktu itu, tapi begitu bibir Hendy mengulum kedua putingku lagi-lagi aku mendesah saking nikmatnya. Aku jambak dengan lembut rambut Hendy bahkan aku gigit telinganya layaknya dalam adegan cerita sex yang pernah aku baca.
Tangan Hendy mulai nakal dia melepas pakaianku satu persatu dan aku membiarkan saja dia melakukan hal itu. Hingga dengan tatapan penuh nafsu dia tatap tubuhku yang tanpa busana sehelaipun lalu dia dekap “OOOuugghh.. Raaaani… tubuhmu indaah saaayangaaang… aaaaggggghh… aaaagggghhh… aaaaggghh… aaagghh… ” Diapun membaringkan tubuhku di atas tempat tidurnya.
lalu dia melebarkan pahaku, dengan malu aku berusaha menutup memekku dengan tangaku. Tapi Hendy membukanya sambil berkata “Sini buka sayaang… akuuu.. akan bertanggung jawab…..” Dia menancapkan kontolnya dalam lubang memekku dan rasa perih langsung aku rasakan “Ooouuwww… oooouuuwww.. aaaagggghh… aaagghh.. pelaaaan… saaa. yaaang… aaaggghh..” Teriakku tertahan.
Hendy berhenti sejenak dan melihat selangkanganku dia tersenyum sambil melanjutkan kembali gerakannya “OOouugghh… Raaani… terima.. kasih.. saaayaaang.. kamu masiiih… perawan…. aaagggghh… aaaaaggghhhh…” Diapun bergerak turun naik di atas tubuhku, sedangkan memekku yang awalya perih kini menjadi nikmat kurasa dan aku kira memekku mengeluarkan darah segar.
Dengan penuh gairah Hendy terus bergoyang dengan pantatnya di atas tubuhku, dan aku hanya bisa menikmatinya. Bahkan aku masih terlihat malu dengan menutup mataku dengan kedua tanganku, dan aku dengar Hendy mengerang panjang “OOOOOUuugggghh… aaaaaaagggghhh… ooouuuuugggghh….. aaaaaggghh… ooouuggghh… aaagghhh… ” Saat itulah aku rasa memekku hangat.
Oleh sesuatu yang kental bahkan sampai meluber hingga kepahaku, aku tahu kalau saat itu Hendy sudah mencapai puncak klimaks. Seperti dalam adegan cerita seks dia memelukku dengan eratnya bahkan dia menciumku berulang kali. Dan hari itu adalah awal aku melakukan adegan layaknya dalam cerita sex mungkin hal itu selamnya akan aku ingat.
Meskiun menjadi kenangan buruk untukku, karena setelah sering melakukan hal itu bersama dengan Hendy tanpa orang lain tahu. Aku di kejutkan oleh sesuatu yang menyakitkan Hendy menghamili gadis lain, dan dia tidak lain adalah temanku sendiri di sekolah. Karena itu mereka menikahkan merek berdua tanpa ada yang tanya apa Hendy juga pernah melakukan hal yanga sama padaku.
Desaku masih tabu untuk hal-hal seperti halnya internet, meskipun sekarang sudah banyak orang yang menggunakan akses ini. Tapi di kampungku hal itu masih di anggap tabu, dan aku menjadi salah satu contohnya. Sebelum lulus dari SMU aku sudah di jodohkan oleh orang tuaku, karena belum mengenal cinta akupun mau saja bahkan aku malu ketika harus berhadapan dengan Hendy.
Di kampung ini Hendy termasuk anak orang berada, dan aku kira dia begitu baik. Meskipun aku dengar kalau dia nakal dan sering membawa teman wanitanya, tapi aku tidak mau mendengar mereka aku kira mereka hanya sirik melihatku tunangan dengan Hendy. Karena dia merupakan anak orang kaya di kampung, jadi aku tidak pernah mendengar perkataan mereka dan aku hanya menganggapnya sebagai gunjingan.
Namun belum genap 4 bulan aku bertunangan dengan Hendy, akhirnya akupun merasakan kecewa juga. Awalnya aku mengira dia akan tambah mencintaiku setelah menikmati tubuhku, yahh Hendy telah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex bersamaku. Dan aku kira dia akan bertanggung jawab bagaimanapun juga dia adalah tunanganku yang notabene adalah calon suamiku.
Masih teringat di pikiranku ketika pertama kali dia mengajakku melakukan mesum. Siang itu Hendy mengajakku masuk ke dalam kamarnya, sebenanrnya aku tidak pernah melakukan hal itu tapi karena dia memaksa dengan kata-katanya yang sama sekali tidak membuatku curiga “Masuk saja Evie sebenatar lagi kamu juga bakal tidur di kamar itu..” katanya sembari menarik tanganku.
Akupun masuk apalagi aku tidak melihat orang tua Hendy jadi aku tidak harus menanggung malu, pikirku kala itu. Dan tidak perlu lama Hendy untuk mengajakku melakukan adegan layaknya dalam cerita seks, dia menciumku dengan lembut di kedua pipiku lalu merambat pada bibirku. Saat itulah akupun tidak dapat megendalikan diriku karena memang baru pertama kali aku melakukan hal ini.
Hendy semakin liar saja memainkan aku kini kedua tangannya masuk dalam pakaianku dan kedua tetekku yang menjadi incaran tangannya. Dia mremasnya dengan lembut dan akupun mendesah karenanya “Eeeuuummmppphhh aaaaagggghhh eeeeuuummmpppphhh.. aaaggghh.. Er.wiiiin jaaaaangan aaagggghhhh” Tapi Hendy semakin menjadi kini mulutnya yang berada di toketku.
Dengan penuh kelembutan dia langsung melumat kedua putingku “Ooouuwwwww… aaaaggggghhhh… aaaaaagggghh… aaaaaaggggghhh… aaaaggghhh….. aaaagggggghhh… “Hampir saja aku teriak waktu itu, tapi begitu bibir Hendy mengulum kedua putingku lagi-lagi aku mendesah saking nikmatnya. Aku jambak dengan lembut rambut Hendy bahkan aku gigit telinganya layaknya dalam adegan cerita sex yang pernah aku baca.
Tangan Hendy mulai nakal dia melepas pakaianku satu persatu dan aku membiarkan saja dia melakukan hal itu. Hingga dengan tatapan penuh nafsu dia tatap tubuhku yang tanpa busana sehelaipun lalu dia dekap “OOOuugghh.. Raaaani… tubuhmu indaah saaayangaaang… aaaaggggghh… aaaagggghhh… aaaaggghh… aaagghh… ” Diapun membaringkan tubuhku di atas tempat tidurnya.
lalu dia melebarkan pahaku, dengan malu aku berusaha menutup memekku dengan tangaku. Tapi Hendy membukanya sambil berkata “Sini buka sayaang… akuuu.. akan bertanggung jawab…..” Dia menancapkan kontolnya dalam lubang memekku dan rasa perih langsung aku rasakan “Ooouuwww… oooouuuwww.. aaaagggghh… aaagghh.. pelaaaan… saaa. yaaang… aaaggghh..” Teriakku tertahan.
Hendy berhenti sejenak dan melihat selangkanganku dia tersenyum sambil melanjutkan kembali gerakannya “OOouugghh… Raaani… terima.. kasih.. saaayaaang.. kamu masiiih… perawan…. aaagggghh… aaaaaggghhhh…” Diapun bergerak turun naik di atas tubuhku, sedangkan memekku yang awalya perih kini menjadi nikmat kurasa dan aku kira memekku mengeluarkan darah segar.
Dengan penuh gairah Hendy terus bergoyang dengan pantatnya di atas tubuhku, dan aku hanya bisa menikmatinya. Bahkan aku masih terlihat malu dengan menutup mataku dengan kedua tanganku, dan aku dengar Hendy mengerang panjang “OOOOOUuugggghh… aaaaaaagggghhh… ooouuuuugggghh….. aaaaaggghh… ooouuggghh… aaagghhh… ” Saat itulah aku rasa memekku hangat.
Oleh sesuatu yang kental bahkan sampai meluber hingga kepahaku, aku tahu kalau saat itu Hendy sudah mencapai puncak klimaks. Seperti dalam adegan cerita seks dia memelukku dengan eratnya bahkan dia menciumku berulang kali. Dan hari itu adalah awal aku melakukan adegan layaknya dalam cerita sex mungkin hal itu selamnya akan aku ingat.
Meskiun menjadi kenangan buruk untukku, karena setelah sering melakukan hal itu bersama dengan Hendy tanpa orang lain tahu. Aku di kejutkan oleh sesuatu yang menyakitkan Hendy menghamili gadis lain, dan dia tidak lain adalah temanku sendiri di sekolah. Karena itu mereka menikahkan merek berdua tanpa ada yang tanya apa Hendy juga pernah melakukan hal yanga sama padaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar